CORONA SIAPAH DIKAU?

CORONA SIAPAH DIKAU?

Tak pernah menyangka akan kedatangnya, terbesit saja tidak.

Tak pernah menduga
akan ada kejadian dimana hidup didunia seperti disandera.
apakah ini Ujian?
apakah ini musibah?
ataukah ini adzab?
atau ini peringatan?
atau ini hanya konspirasi buatan ulah manusia?
kuasakah manusia membunuh mencerabut nyawa jutaan umat manusia di dunia?

Wuhan?
Amerika serikat?
Korea?
kuasakah mereka atas wabah ini?

siapa sesungguhnya dirimu?

kau tidak terlihat, bahkan kami tak bisa mengetahui kau sekarang ada di sekitar kami atau bahkan didalam tubuh kami?

siapakah dirimu? mengakulah.

kau paksa penuntut ilmu meninggalkan bangku sekolahnya
kau paksa penuntut ilmu tinggal diam dirumah.
kau paksa jutaan umat manusia kehilangan pekerjaanya.
bahkan kau menjadi biang pembatas ibadah.

Siapakah dikau sesungguhnya?

seketika kau mengusir manusia dari jalanan,pasar, kantor, sekolah, kampus, bahkan rumah ibadah.

Engkau datang seperti bala tentara senyap dalam operasi,
seraya menembaki ribuan nyawa diseluruh dunia dengan peluru kecemasan, ketakutan, kekhawatiran,

padahal kami ini hanyalah manusia biasa yang tak punya senjata, kami sadar peperangan hanyalah berlaku bagi ia yang menyandang tentara.


Siapa sebenarnya dirimu?

nowdays, kita semua mengunci diri dalam rumah,
tapi kami tidak pernah terbesit sedikitpun untuk menyerah dan kalah,

kami sedang siapkan peluru-peluru doa seraya memohon kepada Roob kami.
kami punya iman yang selalu menyala didalam dalam dada meski gelap menyelimuti.


terakhir kali aku bertanya siapakah dirimu sesungguhnya?

apakah kau pengecut, yang datang menyerang kami saat kami terlelap tidur dalam kegelapan.
saat kami sedang alpa lalai atas api iman
terlalu larut dalam kebahagiaan dunia yang fana dan kami lupa atas dosa-dosa kami.

tidaklah kau uji kaum ini, yang didalamnya kepedihan, kesulitan, kesengsaraan, melainkan ada pesan tersirat yang ingin kau sampaikan kepada hamba-hambamu  yang lemah.

sadarlah!
segera nyalakan api altruisme
inilah saatnya ujian solidaritas kita.
luluskah atau tidak?
jawabannya ada didalam diri kita masing-masing
Mari!


Oleh Ahmad Zia Khakim.S.H

PDPM Kota Surakarta
Majelis Hukum & HAM PW'Asiyiyah Jateng
LBH DPP IMM