Pesan Persatuan
Tidak seperti biasanya dimana aku bisa meluangkan waktuku untuk pergi melaksanakan sholat Jum'at. Sesuatu yang mewah bagiku untuk bisa melaksanakannya, meski harus menempuh jarak yang cukup jauh serta kondisi cuasa yang sangat dingin. Sesampainya di tempat yang digunakan untuk melaksanakan untuk sholat Jum'at, aku merapat diantara para jamaah lainnya yang telah datang sebelumnya.
Source: Wordpress |
Pada awal khutbah, khatib menggunakan bahasa arab sebagai pengantar yang sudah pasti aku tidak bisa mengerti apa yang hendak disampaikan. Namun selesai dari khutbah dengan pengatar bahasa arab, khatib menggunakan pengantar bahasa Polandia. Aku mencoba untuk memahami apa yang hendak disampaikan kepada jamaah. Kalimat awal dibuka dengan bahwa umat Islam merupakan umat terbaik yang dilahirkan diantara manusia, untuk menyeru pada kebaikan dan mencegah pada kemungkaran.
Kemudian khutbah dilanjutkan dengan memaparkan realita mengenai kondisi yang ada saat ini. Dimana mendengar kata Islam dan Muslim orang yang khususnya tinggal di Eropa sudah takut, terasosiasi dengan tindakan kriminal dan aksi kekerasan yang tak berkesudahan. Terlebih beberapa media disini yang menampilkan situasi yang ada di Suriah dimana para umat islam sendiri saling bertengkar.
Padahal jika dilihat dari sejarah, sekitar abad pertengahan banyak dasar ilmu pengetahuan yang lahir dari peradaban Islam; Algebra, Astronomi, Fisika dan Kedokteran. Orang-orang Eropa pada masa itu terkagum-kagum dengan kemajuan negeri-negeri muslim. Lalu khatib melanjutkan dengan menyitir hadist yang intinya "jumlah umat islam yang banyak pada saat itu, namun bagai buih dilautan". Umat mudah terombang-ambing karena tidak memiliki pegangan yang kuat satu sama lain.
Lalu di akhir khutbah ditutup dengan pesan bahwa persatuan antar umat Islam sangatlah dibutuhkan saat ini. Memiliki pandangan jika kita adalah satu tubuh dimana saat bagian dari tubuh kita sakit, maka yang lain juga ikut merasakannya. Dengan bersatunya umat Islam, kebangkitan dan kejayaan umat pasti akan terwujud. Melihat fenomena yang terjadi di Indonesia, tentulah aku berharap bahwa Fajar itu datang dari negeri ini. (UA)
Posting Komentar untuk "Pesan Persatuan "