Pentingnya ZIS dalam Gerakan Muhammadiyah (LAZISMU)
Taushiyah oleh: DR. Dadang Syaripudin
Ditulis oleh: Ibu Mutia
Editor: Muhammad Galih Wonoseto
Ditulis oleh: Ibu Mutia
Editor: Muhammad Galih Wonoseto
Pentingnya ZIS dalam Gerakan Muhammadiyah (LazisMu)
Di awal pendirian Muhammadiyah dulu, aspek ZIS adalah hal yang penting disamping pemurnian ajaran islam yang diajarkan oleh KH A. Dahlan. ZIS selalu digandengkan dengan sholat dalam Al Quran. Abu bakar as memerangi umat yang memisahkan zakat dari sholat.
Dua anugerah Allah bagi manusia adalah jiwa raga dan harta. Surga itu harganya mahal. Bisa kita peroleh dengan menyerahkan harta yang proporsional untuk jihad fii sabilillaah.
Meluruskan kembali pemahaman konsep ikhlas. Saat ini ikhlas identik dengan memberikan sesuatu yang nilainya tak seberapa, padahal kita punya harta banyak. Yang demikian itu tidak bisa disebut ikhlas, tapi bisa jadi kita termasuk yang tak beriman karena menyangka jangan-jangan surga itu tidak ada.
Zakat bukan utk membedakan antara kaya dan miskin. Umumnya zakat dijadikan pembeda kaya dan miskin. Sekalipun tak ada hadits nya, zis itu adalah pembeda iman dan kafir, tersurat dalam Al Maun. Bila beriman dia menunaikan zis secara proporsional, bila kafir dia menyepelekan zis sehingga bila mengeluarkan infaqpun dalam jumlah kecil. Jumlah kecil bukan bermakna ikhlas tapi menyepelekan syari'at.
Zakat dikeluarkan bukan karena berapa yang dibutuhkan ummat tetapi karena jumlah pendapatan yang sudah melampaui nishab. Zakat bukanlah sisa kebutuhan kita apalagi sisa keinginan kita, karena bila demikian sampai kapanpun kita tak akan bisa berzakat infaq.
Bila ukuran obyek ZIS itu emas perak, maka jagan sampai menganggap harta dalam bentuk lain yang disimpan sebagai investasi tidak perlu dizakati. Tanah, rumah yang dimiliki sebagai simpanan padahal banyak orang yang perlu dibantu, maka Allah akan mengazabnya dengan azab yang pedih.
Kha Dahlan diawal sebagai orang keraton yang berpunya juga istrinya sebagai aghniya, di akhir perjuangan kemudian menjadi tidak punya apa-apa. Jagan sampai berbeda dengan beliau, sebelum berjuang di persyarikatan tidak punya apa-apa, setelah menjadi penggerak Muhammadiyah justru jadi punya segala macam.
In tanshurullaah tanshurkum, ini semakna dengan semboyan hidup-hidupkan lah Muhammadiyah jangan mencari hidup di Muhammadiyah. Bila kita berhasil membesarkan amal usaha Muhammadiyah maka dengan sendirinya akan diperoleh kecukupan hidup atas pertolongan Allah, bukan karena memperoleh kecukupan secara tidak haq.
Shodaqah adalah pembuktian keimanan. Setiap kebajikan yang kita yakini dan kita amalkan itulah shodaqah. Setiap harta yang kita keluarkan di jalan Allah itulah infaq, setiap infaq yang memiliki ukuran dan waktu yang ditetapkan oleh Allah itulah Zakat.
Muhammadiyah memahami bahwa zakat fitrah itu adalah shodaqah yang utamanya untuk bahan konsumtif umat dhuafa. Bila setelah dianggap semua kebutuhan konsumtif tercukupi, maka dipersilakan untuk digunakan utk aspek lain dari 8 asnab.
Bagaimana dengan semangat bershodaqah warga persyarikatan jabar? Dengan jumlah penduduk yg lebih banyak dr provinsi lain, ternyata masih kalah dengan warga persyarikatan jateng dan jatim misalnya dalam berinfaq. Upaya lazismu masing-masing terlihat dan menunjukkan data itu yang diukur dari bantuan tiap lazismu untuk rohingya beberapa waktu lalu.
Posisi lazismu adalah baitul mal persyarikatan. Jangan sampai lazsmu turut mendistribusikan sendiri harta baitul mal untuk program yang dibuat lazismu. Yang membuat program untuk mendistribusikan adalah pimpinan persyarikatan, dalam hal ini majelis-majelis yang memiliki program pemberdayaan dalam segala aspek. Demikian pula ortom dapat menjadi pendistribusi mal yang terkumpul di lazismu. jangan sampai lazismu menjadi wadah simpan pinjam kalangan pimpinan persyarikatan.
Catatan saya, mudah-mudahan dengan pengajian ini akan terbangun ghirah bermuhammadiyah yang mencerahkan dan memberdayakan ummat di kecamatan Bojongsoang.
Mari dimulai dengan langkah-langkah kecil yang kontinyu, mulai dari jihad ekonomi disamping tentu syi'ar pemurnian aqidah ummat.
Selamat menunaikan amanah utk pimpinan yang baru dilantik. Semoga Allah selalu melindungi dan menolong kita semua.
Foto Pengurus PCM Bojongsoang
Posting Komentar untuk "Pentingnya ZIS dalam Gerakan Muhammadiyah (LAZISMU)"