Fiqih Dakwah dan Aplikasinya, Seperti Apa?
Persoalan dakwah di zaman sekarang ini adalah kita dihadapkan
pada kemiskinan mental yang jauh lebih berbahaya dari kemiskinan harta, begitu
pun kemiskinan ilmu dapat menimbulkan kemiskinan-kemiskinan yang lainnya.
Dakwah Islam dilakukan
oleh individu atau kelompok bisa dengan mengenalkan Allah SWT dan menyampaikan kisah-kisah
keteladanan risalah Rasulullah SAW. Yang disampaikan pun harus komprehensif dan
tidak parsial. Sehingga orang tidak memaknai setengah-setengah dan serampangan
dengan dakwah yang telah disampaikan.
Strategi dakwah pun harus dipikirkan secara matang, melakukan
pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan perencanaan dan pelaksanaan
dakwah sebagai sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu. Ustadz Muhsin
Haryanto sebagai salah satu pemateri di Pondok Pesantren Budi Mulia Yogyakarta,
telah menyampaikan ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam berdakwah.
Langkah-langkah berdakwah tersebut adalah:
- Menyadari situasi, bisa membaca
situasi
- Kemana kita harus berubah,
tentunya ke arah yang lebih baik
- Bekali diri dengan ilmu, banyak
belajar dan membaca
- Mengenal medan kegiatan, jangan
sampai kita tidak mengetahui medan dakwah kita nanti seperti apa
- Mengenal audiens, dari kalangan
dan latar belakang seperti apa sasaran audiens
- Gunakan metode yang tepat dan
mudah dipahami
- Gunakan media seoptimal mungkin,
teknologi bisa menjadi media dakwah
- Perlunya kerjasama, kita perlu
membangun teamwork yang baik
- Perlunya organisasi, segala
menjadi mudah ketika kita mempersiapkan segala sesuatu dengan baik dan
terorganisir
- Jangan remehkan kontrol dan
evaluasi
- Tidak ada upaya yang sia-sia,
bertawakkal dan istiqomah dalam jalan dakwah
Kita perlu pernah gagal, untuk dijadikan pengalaman dan bahan
pembelajaran ke depannya. Jangan pernah tangisi kegagalan yang pernah kita
hadapi. Dan jadilah orang yang optimis, apapun rintangan dan tantangan yang
harus kita lalui dan jalani. Perubahan ke arah yang lebih baik itu memang
sulit, banyak sekali faktor yang mempengaruhi dan menjadi batu penghalang. Hanya
orang yang “miskin” yang tidak memiliki kepedulian terhadap jalan dakwah, jalan
menuju kebenaran yang dinanti. Wallahualam bisawab.
Penulis: Ida Ayu Nur’Arofah
Posting Komentar untuk " Fiqih Dakwah dan Aplikasinya, Seperti Apa?"