Kenapa saya ditolak?
Oleh : Erna Wilhelmania
Sahabat buah peer, pernahkah anda ditolak? Tiap kali ditolak kita merasakan sedih, kecewa dan kesal. Ada pertanyaan yang seringkali menggelitik,
Penolakan pertama disusul penolakan kedua dan ketiga, karena dipenolakan pertama kita masih juga belum paham dengan jalan yang sudah disiapkan buat kita itu. Lalu terbersit lagi pertanyaan,
Lantas sampai kapan kita diuji dengan hal yang sama?
Bagaimana kalau kita menyerah?
Apakah ujiannya dihentikan?
Ujian itu selalu ada sampai kita menemukan jawaban itu.
Apa tandanya kita sudah berhasil?
Yaitu ketika kita sudah tidak mempermasalahkan apa yang sebelumnya kita permasalahkan, apa yang kita takutkan..
Kadang kita menyukai sesuatu, tapi kita tidak mengerti bahwa sesuatu itu belum baik untuk kita. Tuhan memberikan penolakan supaya kita berpindah dan mencoba kepada hal lain. Supaya kita berfikir. Jadi hidup itu bukan kenapa kita sering mengalami kegagalan dan penolakan. Tetapi lebih kepada cara kita menyikapi hidup. Jika sukses disatu ujian, kita tidak serta merta selesai, tetapi naik kepada tingkat yang lebih tinggi dan diuji lagi sesuai kadar kemampuan kita saat itu. Hidup itu bergerak tidak stagnan. Hidup itu bukan soal hasil tapi proses.
Sahabat buah peer, pernahkah anda ditolak? Tiap kali ditolak kita merasakan sedih, kecewa dan kesal. Ada pertanyaan yang seringkali menggelitik,
Kenapa saya ditolak?Jangan putus asa dulu. Ternyata penolakan itu cara Tuhan untuk memberitahu kepada kita bahwa sesuatu itu belum baik untuk kita. Sabar, belum waktunya. Sedikit lagi, ayo berusaha. Kadang penolakan itu ditujukan supaya kita melangkah kepada jalan yang sudah ditujukan untuk kita.
Apa kekuranganku?
Kenapa selalu saja ditolak?
Penolakan pertama disusul penolakan kedua dan ketiga, karena dipenolakan pertama kita masih juga belum paham dengan jalan yang sudah disiapkan buat kita itu. Lalu terbersit lagi pertanyaan,
Buat apa Tuhan mengarahkan dengan penolakan?
Kenapa tidak langsung diberitau?Tuhan punya rencana lain. Manusia diciptakan dengan akal. Tuhan meminta kita untuk berusaha dengan akalnya. Supaya kita belajar, supaya kita berfikir. Menggunakan akal dan hati kita.
Lantas sampai kapan kita diuji dengan hal yang sama?
Bagaimana kalau kita menyerah?
Apakah ujiannya dihentikan?
Ujian itu selalu ada sampai kita menemukan jawaban itu.
Apa tandanya kita sudah berhasil?
Yaitu ketika kita sudah tidak mempermasalahkan apa yang sebelumnya kita permasalahkan, apa yang kita takutkan..
Kadang kita menyukai sesuatu, tapi kita tidak mengerti bahwa sesuatu itu belum baik untuk kita. Tuhan memberikan penolakan supaya kita berpindah dan mencoba kepada hal lain. Supaya kita berfikir. Jadi hidup itu bukan kenapa kita sering mengalami kegagalan dan penolakan. Tetapi lebih kepada cara kita menyikapi hidup. Jika sukses disatu ujian, kita tidak serta merta selesai, tetapi naik kepada tingkat yang lebih tinggi dan diuji lagi sesuai kadar kemampuan kita saat itu. Hidup itu bergerak tidak stagnan. Hidup itu bukan soal hasil tapi proses.
Posting Komentar untuk "Kenapa saya ditolak?"